Bagai pungguk merindukan bulan

Peribahasa yang mengajarkan untuk memaklumi ketidakmungkinan

Firdhani Reksa Putra
2 min readDec 31, 2019
sumber : https://bit.ly/2MIf3O2

Perdebatan tiada henti

Ekspektasi.

Realita.

Dua hal yang selalu didebatkan di bumi. Ada yang tinggi percaya tidak ada yang tidak mungkin. Ada yang menyerah dengan keadaan. Ada yang kecewa dengan ekspektasi tinggi. Ada yang menjalani saja sesuai dengan realita yang ada. Ada yang diizinkan semesta bahwa ekpektasi tinggi dirinya menjadi kenyataan. Hanya dua hal. Ekspektasi. Realita.

Ekspektasi dan realita tidak pernah menjadi antonim

Lawan kata dari ekspektasi bukanlah realita, sebaliknya. Tapi manusia selalu memaknai bahwa ekspektasi seolah-olah lawan dari realita. Boleh jadi karena ekspektasi tinggi yang dimiliki, kemudian realita menampar manusia sangat keras. Kejadian berulang. Berkali-kali. Isi kepala kemudian mencerna bahwa ekspektasi adalah lawan dari realita. Padahal tidak demikian.

Realita adalah nyata, ekspektasi adalah harap

“Gantungkanlah Cita-citamu setinggi langit, Bermimpilah setinggi langit. Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh diantara bintang-bintang.” — Ir. Soekarno

Manusia diciptakan dengan wujud yang kompleks. Sangat kompleks. Membuat keinginan, harapan, dan keyakinan manusia wajarlah berbeda. Hewan saja tidak mungkin seragam, apalagi manusia. Isi kepala manusia mengharapkan sesuatu yang jelas akan terjadi, bahkan yang terdengar tidak mungkin terjadi.

Realita terkadang membuat manusia mundur dalam berekpektasi. Pun ada manusia yang berusaha keras bahkan menyiksa diri. Demi terciptanya realita yang sesuai dengan ekspektasi. Seperti obat pelega napas terbaik ketika sesuai realita. Seperti racun mematikan ketika tidak sesuai realita.

Menikmati indahnya khayalan

“When your dreams get fulfilled in dreams, wouldn’t you rather skip reality?”
― Nico J. Genes

sumber : https://bit.ly/36ggqv6

Khayalan memang terlalu indah. Manusia saat itu berkuasa atas pikiran saat mengkhayal. Semua pandangan realita diatur khusus sesuai yang diinginkan. Bahkan fakta yang ada dapat dengan mudahnya diputarbalikkan di dalam khayalan. Beberapa sangat menikmati berkhayal. Membuat mereka benar-benar masuk dalam dunia yang tak pernah ada. Beberapa menganggap khayalan adalah pelarian dari kejamnya realita.

Jika seekor pungguk yang rindu benar-benar bertemu bulan

Jika tidak ada ketidakmungkinan, semua keinginan akan dikabulkan. Semua tim sepakbola berdoa agar juara. Semua tim sepakbola menjadi juara. Tidak ada yg kalah. Makna juara menjadi hampa.

Pun semua orang berdoa menjadi kaya. Jadilah kaya. Tak ada seorangpun di dunia ini yang miskin. Semua orang berkuasa. Dapat dipastikan umur bumi hanya tahan sebentar saja.

Meskipun benci ketidakmungkinan, berterimakasihlah pada Tuhan yang telah menciptakan ketidakmungkinan.

Firdhani Reksa Putra

--

--

No responses yet